Standarisasi CE

00.52

STANDARISASI CE





Pengertian CE

STANDARISASI CE
CE ini meruapkan sertifikasi berkualitas bagi barang-barang yang beredar di pasaran Eropa. Dengan adanya sertifikat ini maka produknya bebas di pasarkan di Eropa.


CE
Sertifikat Pendongkrak Merek

Iklan baterai bermerek non-original ditaburi berbagai sertifikasi. Sebuah jaminan kualitas.

Baterai non original bermerek ternyata bukan baterai asal-asalan. Sejumlah merek top yang beredar di pasar teruji kualitasnya. Hal ini dapat dibuktikan dari sertifikat kualitas produk yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga penilai kelas dunia. Baterai merek Valentine misalnya, memperoleh sertifikat dari SGS UKAS Quality Management, sebuah lembaga penilai yang berpusat di London. Untuk memperoleh sertifikat ini bukan proses mudah. Lantaran seluruh aspek dari mulai bahan dan proses produksi dinilai, “Tahun ini kita juga mendapat sertifikat TUV dari Jerman, “jelas Antony Direktur Marketing Valentine Indonesia.

Selain Valentine yang juga sudah mendapat pengakuan internasional adalah baterai merek Neosonic. Produk asal Cina ini malah mendapat sertifikat mutu dari CE. “CE ini meruapkan sertifikasi berkualitas bagi barang-barang yang beredar di pasaran Eropa,” ujar Agus Tanjaya, Marketing Manager Neosonic. Dengan adanya sertifikat ini maka produknya bebas di pasarkan di Eropa. Selain dari CE Neosonic juga mempunyai sertifikat standar ISO. Untuk ISO ini proses pemeriksaannya dengan sistem random. Badan penguji hanya mengambil sampel barang dan kemudian diperiksa. Sedangkan mendapatkan sertifikat CE lebih rumit, penguji datang ke pabrik tempat produksi. “Mereka memeriksa keseluruhan proses produksi,” tambah Agus.

Demikian juga dengan baterai Xtracell. Produk ini mendapat jaminan karena sudah memperoleh sertifikat ISO 9001 dan CE. Untuk mendapatkan sertifikat ini seluruh proses produksi dan hasil akhir baterai Xtracell telah diuji lembaga standarisasi internasional. Oleh sebab itu, Xtracell berani memberi garansi pada baterai yang dijualnya. Sertifikat kualitas produk ini juga memberi jaminan bahwa setiap baterai yang beredar benar-benar aman digunakan. Misalnya dengan label CE, artinya produk tersebut tidak mengandung toksid atau racun. Dan bahan yang digunakan juga bukan dari produk recycle. Penilaian termasuk juga cassing baterai tersebut. Misalnya terbuat dari bahan apa, dan kekuatannya berapa lama “Jadi tidak gampang pecah bila dijatuhkan dari ketinggian, “jelas Agus Tanjaya.

Lain lagi sertifikat yang dimiliki baterai KingCom. Baterai ini mendapatkan Standar penilaian ISO 9001 dari NSF, dengan pengujian ketat. Pengujian dilakukan bukan pada produk jadi tapi pada prosedur produksi. Dari mulai bahan, masuk ke pabrikanya, cara pembuatannya, sampai kemasan. “Jadi kalau NSF lebih kepada prosedurnya. Bila prosedur benar otomatis produknya pasti akan bagus, “tukas David Lai dari Kingcom.

Sayang, tidak ada satupun dari baterai tersebut mendapat sertifikat dari lembaga nasional seperti Sertifkat Industi Indonesia (SII). Bagi Neosonic tak ada msalah kalau harus melalui SII. Sebab produknya memang sudah teruji di tingkat internasional. “Jadi bila diuji di tingkat lokal pasti bisa dipastikan lolos, “ujar Agus Tanjaya.

Hal senada juga disampaikan David Lai dari KingCom. Dengan mengantongi pengujian dari NSF, pihaknya sangat yakin produknya aman dan berkualitas. Kalaupun toh akan diuji lagi, tak ada persoalan buat KingCom. “Pabrik kita di Taiwan sangat berpengalaman dalam membuat baterai dan sekarang malah mengerjakan pesanan untuk Motorola, “jelas David meyakinkan.

Sertifikasi ini menjadi sangat penting untuk memasarkan produk. Lantara para produsen baterai menjadi lebih yakin saat berjualan. Maklumlah, merek-merek non-original ini mesti bersaingan dengan baterai original.


OK..
itulah CE..

aduh, panas ni,,

ya udah, klu ada pertanyaan silahkan komen di bawah ini...

terima kasih

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Restin Pieces
AUTHOR
11 Januari 2014 pukul 04.07 delete

kalau kita ada produk yang mau di export ke negara di eropa, gimana caranya untuk dapat sertifikasi CE di indonesia? thx..

Reply
avatar
Arif Jainuri
AUTHOR
7 Februari 2014 pukul 23.28 delete

waduh..
Gtw juga..
Ini aja materi pas ane SMK dulu, jadi lupa...
:-)

Reply
avatar